Asuransi sangat banyak macamnya. Mulai dari asuransi untuk kesehatan, kecelakaan diri, asuransi ketika terkena penyakit kritis, hingga asuransi kendaraan bermotor. Asuransi sangat dibutuhkan oleh semua orang. Asuransi yang tepat akan sangat membantu ketika terjadi suatu kejadian tidak terduga di suatu saat di masa mendatang. Dengan memiliki asuransi, seseorang terhindarkan atau setidaknya berkurang beban finansial yang harus ditanggung. Adanya asuransi memang bertujuan untuk memberi perlindungan secara finansial.
Kali ini kita akan membahas satu jenis asuransi yaitu asuransi penyakit kritis. Asuransi ini merupakan asuransi yang memberikan santunan, atau jaminan finansial kepada seseorang yang terkena penyakit kritis. Penyakit kritis tidak dapat dihindari oleh siapapun. Di Indonesia pun, banyak jenis penyakit kritis yang sering kita dengar dialami oleh seseorang. Penyakit kritis – penyakit kritis ini tidaklah murah biaya pengobatan dan perawatannya. Apalagi, jika seseorang kehilangan sumber pendapatan akibat sakit yang dideritanya. Disinilah asuransi penyakit kritis berperan. Asuransi ini akan memberikan perlindungan sehingga seseorang tidak perlu khawatir soal beban finansial akibat penyakit kritis.
Polis Asuransi Penyakit Kritis
Asuransi penyakit kritis tentu menjamin penyakit-penyakit kritis dan memberi perlindungan kepada seseorang, mencegah adanya beban berat ketika suatu penyakit kritis terjadi secara tiba-tiba. Secara umum, asuransi penyakit kritis memberi jaminan pada hal-hal ini:
– Asuransi melindungi 50 sampai 100 jenis penyakit kritis. Yang paling umum adalah kanker, stroke, penyakit jantung, diabetes, TBC, penyakit ginjal.
– Asuransi ini memberikan santunan biaya pengobatan dan perawatan medis untuk penyakit kritis yang dilindungi olehnya. Jumlahnya dapat berbeda-beda, tergantung yang sudah ditetapkan dan disetujui.
– Asuransi ini akan memberi perlindungan akan beban finansial harian seperti kebutuhan keluarga, uang sekolah, dan lain sebagainya ketika seseorang tidak dapat memenuhi biaya finansial sehari-hari akibat dari penyakit kritis yang dialami.
Kekurangan dari asuransi penyakit kritis adalah tidak semua asuransi ini, memberi perlindungan kepada semua jenis penyakit kritis. Sebagian memberi perlindungan katakanlah kepada 100 jenis penyakit, namun yang lainnya hanya memberi jaminan kepada penyakit – penyakit kritis yang umum dialami masyarakat.
Selain itu, asuransi ini juga mempunyai masa tunggu yang berlaku. Ini adalah masa tunggu sebelum asuransi ini siap digunakan oleh seseorang. Asuransi ini juga mempunyai besar premi yang berbeda-beda, tergantung dari asuransi mana yang digunakan, serta seberapa lengkap dan bagus yang ditawarkannya.
Ketika membeli asuransi penyakit kritis, seseorang harus memikirkan apa yang benar-benar diperlukan. Pastikan Anda memperhatikan apa saja yang menjadi kebutuhan anda, apakah bisa terpenuhi dengan asuransi yang dipilih tersebut, dan sediakan beberapa perbandingan, tidak hanya langsung membeli tanpa membandingkan dengan yang lainnya. Perhatikanlah masing-masing kelebihan dan kekurangan yang dimiliki asuransi tersebut. Tidak lupa, tentunya Anda harus mengecek jenis penyakit kritis apa saja yang diberi perlindungan. Yang terakhir, tentunya semakin bagus dan lengkap suatu asuransi, semakin besar premi yang harus dibayarkan. Untuk itu pastikan pilihan Anda tidak memberatkan secara finansial.
Jika sudah merasa mantap dengan asuransi yang Anda pilih, jangan ragu-ragu lagi! Segeralah beli asuransi tersebut untuk mencegah kejadian-kejadian tidak diinginkan di masa depan. Tidak hanya bermanfaat untuk Anda, asuransi ini juga bermanfaat bagi anggota keluarga Anda. Ini dikarenakan asuransi ini akan memberi jaminan atas beban finansial yang mendadak harus dikeluarkan ketika seseorang terkena penyakit kritis. Dengan adanya asuransi ini, seseorang dapat berfokus pada pemulihan dan tidak memikirkan beban-beban finansial yang harus diurus.